Terjemahan Indonesia Novel Freshy a.k.a รุ่นน้อง [PART 1]

Judul Novel : Freshy a.k.a Junior
Judul Thailand : รุ่นน้อง (Runnong, lawan kata dari Runpee)
Penulis : Wisit Sasanatieng
Tanggal Terbit : 10 Okober 2016
ISBN : 9786160027309
Genre : Horror, Thriller, Investigasi
Tebal Halaman : 340 Halaman
Harga : 240 Baht
Keterangan : Sequel dari film Senior, namun dalam bentuk Noel
Info : http://bookdb.in.th/book/1131

Info Sebelumnya baca di SINI
Part 1 : 

Namaku Adithi, tapi orang-orang memanggilku Mon. Tahun ini, usiaku sudah 18 tahun dan baru saja menyelesaikan M.6 (Mattayom 6 atau kelas 3 SMA). Aku kemudian mendaftar kuliah di Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj di Mahidol University. Saat orang-orang tidak saling bertemu karena libur panjang, mereka biasanya akan menanyakan bagaimana keadaan orang itu.
“Bagaiman keadaanmu?”
Kemudian orang-orang biasanya menjawab “Baik-baik saja”
Tapi, jika seseorang menanyakan hal seperti itu padaku, aku akan cepat-cepat menjawab..
“Kabarku tidak baik! Hidupku sangat sibuk, jadi jangan ganggu”
Kenapa? Itu jawaban jujurku, untuk apa harus berbohong.
Semenjak bibiku meninggal baru-baru ini, aku disibukan untuk mengurus pemakamannya. Mengundang kerabat untuk datang ke acara kremasi, tapi tidak terlalu sibuk dengan yang satu itu karena aku hanya mengenal beberapa kerabat jauh, sedangkan kerabat lainnya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Yang lebih sibuk saat aku harus menghubungi pengacara untuk mengurus surat wasiat pemindahan harta bibi atas namaku. Sebenarnya itu tidak bisa disebut harta, hanya sebuah rumah tua dan beberapa hektar tanah. Kemudian aku harus bertindak sebagai wali mengurus semua akta kematian serta mengurus perubahan dokumen untuk surat kepemilikan uang. Belum lagi dengan ujian masuk perguruan tinggi.
Tapi tidak masalah, aku harus mengistirahatkan bibiku ke tempat terakhir dengan baik. Setelah pemakaman, aku lebih dulu harus mengurus tentang rumah, membereskan perabotan dan menutupinya dengan kain putih, kemudian mengemas semua barang-barangku untuk dibawa ke asrama kampus. Oh iya, dikampusku ada aturan bahwa mahasiswa baru harus tinggal bersama-sama dengan mahasiswa baru lainnya di asrama. Itu artinya aku akan meninggalkan rumah bibi dan tinggal di asrama baru. Kehidupan yang tidak mengenakan tiba-tiba terlintas dipikiranku saat mendengar kata asrama. Rasanya seperti mengulang kehidupanku saat tinggal di asrama Panawadee. Dan hal lain yang paling merepotkan adalah anjing. Bibiku punya anjing bernama Vaksin, umurnya 10 tahun. Jangan tanyakan tentang namanya, aku juga tidak tau kenapa bibiku menamainya Vaksin.
Aku harus lebih dulu menitipkan Vaksin ini, dan satu-satunya orang yang terlintas dikepalaku adalah...
“Aku ingin menitipkan anjing ini, tolong dijaga ya” ucapku cepat. Sekarang aku berada diruang prakteknya Dokter No.
“Bermulut anjing?” tanya Dokter No bingung. Dasar Dokter No edan. Aku bilang ‘Pak Mah’ menitipkan anjing, bukan ‘Pak Mah’ yang artinya bermulut anjing. (Red : di Thai, Pak Mah artinya mulut yang suka ngomong kasar, bisa juga disebut bermulut anjing)
Bagi yang sudah lupa, Dokter No adalah dokter baik sekaligus aneh berusia 25 tahun. Kalian ingat, dia yang merawat bibiku dirumah sakit setahun terakhir.
“Huh, maksudku menitipkan anjing. Rumah Dokter kan besar, kurasa Vaksin akan suka tinggal disana” jawabku. Aku pernah sekali pergi kerumah Dokter No. Rumahnya besar seperti milik saudagar-saudagar China. Sangat modern dan terletak ditengah-tengah kota. Dengan banyak pohon disekitar rumahnya, kurasa Dokter No orang yang tepat untuk tempat penitipan si Vaksin yang sudah tua ini.
“Semester 1 dan 2 aku diwajibkan tinggal di asrama daerah Salaya. Kami tidak diperbolehkan membawa anjing peliharaan, dok. Setelah aku keluar dari asrama dan menyewa kost sendiri, aku akan mengambil Vaksin kembali. Tolonglah, hanya setahun”
“Oh baiklah! Tidak masalah sama sekali Khun Mon” dokter No tersenyum penuh semangat setelah mengerti maksud perkataanku. “Aku senang hati akan menjaga Vaksin. Tidak perlu sungkan Khun Mon. Aku senang sekarang kau jadi Juniorku, secara tidak langsung hehe” ucapnya tersenyum lebar.
Dokter No adalah alumni dari kampus tempatku kuliah nanti. 2 tahun lalu dia lulus sebagai dokter Patologi. Aku bingung dari segi mana dia bisa menganggapku Juniornya. Dan satu lagi, dia selalu saja memanggilku Khun Mon.. Khun Mon (Nona Mon). Jika dia menganggapku Junior, harusnya dia memanggilku Nong (adik). Panggilan Khun membuatku merinding. Maksudnya, apa dia akan menjadikanku istri sampai-samapi memanggilku Khun begitu? Tapi kuakui, untuk saat ini hanya Dokter No orang dekat yang kukenal setelah bibi meninggal. Sahabatku Ant sudah meninggal 2 tahun yang lalu, dan ‘seseorang’ bernama Runpee yang kukenal juga sudah menghilang. Tidak ada lagi selain si aneh Dokter No.
“Ah! Aku hampir lupa” ucap Dokter No membuyarkan lamunanku. Dia berkata seperti punya sesuatu, kemudian berjalan ke arah laci meja dan mengambil sebuah kotak dengan pita merah muda.
“Apa ini?” tanyaku bingung saat Dokter No memberikan kotak itu padaku.
“Itu hadiah karena baru saja diterima jadi mahasiswa Kedokteran. Ayo buka, Khun Mon” desaknya dengan nada senang, seakan-akan dia saja yang baru menerima hadiah.
Aku merobek pembungkus kotak itu dan meraih isinya. Sebuah smartphone keluaran terbaru.
“Aku ingat handphone lama Khun Mon sudah rusak. Jadi aku membelikan yang baru. Kau pasti suka”
Kuperhatikan lagi handphone itu. Terlihat bagus dan.. emm sedikit lucu. Mo No (Mo = Dokter) itu bahkan memberikan bonus hadiah gantungan Pokemon.
“Aku memilih sendiri model gantungannya. Lucu, kan? Khun Mon dan Pokemon. sangat mirip!” Ucap Mo No sambil tertawa-tawa tidak jelas. Sudah kubilang, kan, bahwa dia sedikit aneh.
Mo No memang selalu begitu. Beberapa tahun lalu dia memberiku hadiah DoraDemon, dan mengaitkan namaku dengan Doraemon. Kali ini lagi-lagi dia ingin mengaitkan namaku dengan Pokemon. Huh! Mo No ini selalu saja main-main dengan namaku!
“Oii.. tidak perlu. Kenapa memberi ini untukku?” tanyaku padanya.
“Handphone itu perlu, Khun Mon. Kalau kau bosan, kau bisa chatting LINE denganku, atau bermain tangkap Pokemon disitu hehe” senyum Mo No masih terpampang di wajah ovalnya.
Aku menunduk. Jujur, sebenarnya aku memang sangat ingin ponsel dengan sinyal 4G. Tidak seperti ponsel lamaku yang butut. Tapi harga ponsel seperti itu sangat mahal. Aku sudah berjanji akan menggunakan uang pensiunan bibi dengan bijak.
Segala sesuatu di dunia ini didorong oleh internet. Tanpa ada sinyal atau internet, semua orang didunia pasti kesepian. Dengan inovasi baru yaitu sinyal 4G, semuanya jadi serba cepat. Proses untuk menggapai impian dan cita-cita juga jadi serba cepat. Ah kata-kataku.. Jujur saja aku sebenarnya tidak ingin menjadi dokter, tapi aku ingin punya banyak uang. Jadi artinya.. aku masuk sekolah dokteran karena ingin kaya.
“Terimakasih banyak, Mo No” ucapku tulus. Kulihat Mo No membalas ucapanku dengan senyum senang. Huft.. aku tau dokter aneh ini sudah lama menyukaiku. Tapi aku tidak berani mengatakan bahwa aku hanya menganggapnya sebagai abang. Mo No sudah kuanggap seperti kakakku semenjak dia telaten memperhatian bibiku yang koma 2 tahun terakhir. Kuperhatikan sekali lagi ponsel pemberiannya. Mo No.. aku hanya takut kamu akan sakit hati.

-------------------------#####----------------------------####--------------------

Sore itu, setelah membersihkan rumah dan menutupi perabotan dengan kain putih, aku menyadel sepedaku menuju Mall. Aku harus membeli beberapa keperluan untuk tinggal di asrama nanti, juga keperluan untuk si Vaksin. Makanan anjing, tempat makan anjing, tempat minum anjing.. emm apa lagi ya? Kalung anjing.. mungkin. Pokoknya, malam ini Vaksin harus diantar ke rumah barunya. Rumah siapa lagi kalau bukan rumah Mo No.
Tapi sepertinya Vaksin sedih harus punya tempat baru lagi. Dulu selama bibiku koma dirumah sakit, Vaksin dititipkan pada kerabat bibiku. Beberapa hari lalu aku melihat Vaksin senang kembali ke rumah bibi, dan sekarang aku merasa bersalah karena harus menitipkannya pada orang lain lagi. Mau bagaimana lagi Vaksin? Aku harus tinggal diasrama dan tidak bisa membawamu. Aku janji, deh, aku akan sering-sering menjengukmu.
Aku tidak perlu mengelurakan suara jika ingin bicara dengan Vaksin. Seperti yang kalian tau, aku dan Vaksin bisa berbicara menggunakan bahasa batin dan melalui indra penciuman. Indra penciumanku memang setajam indra penciuman Vaksin.
Hari ini Mall cukup ramai. Mungkin sedang ada acara. Ah! Ternyata memang benar. Tedengar suara MC bergema-gema melalui mikrofon, sementara dipanggung beberapa anak-anak menyanyi-nyanyi dan sebagiannya lagi menari. Dibawah panggung, para orangtua bersorak-sorak dan mengabadikan momen anak-anaknya menggunakan kamera. Para orangtua itu berteriak-teriak seakan-akan anaknya adalah selebriti.

-------------------------------#####---------------------------####------------------------

“Wow! Tidak perlu membeli sebanyak ini, Khun Mon” mata Mo No hampir lepas dari kelopaknya saat melihatku berdiri di depan rumah dengan sekarung besar makanan anjing. Mungkin dia menganggap aku ingin buka ternak anjing.
            “Dirumah masih banyak sisa makanan anjing. Milik Gao Gao yang mati tahun lalu”
            “Gao Gao? Itu nama anjing atau nama panda?” tanyaku sambil membantu Mo No menaikan perlengkapan Vaksin ke dalam bagasi mobilnya.
            “Itu anjing dari Beijing, jadi aku menamainya seperti orang China”
            “Dulu aku punya anjing Bull Dog namanya Snoopy” lanjut Mo No lagi. “Snoopy tidak suka melakukan apapun, dia hanya duduk sambil mengaruk-garuk badan sampai dia mati”. Setelah bicara seperti itu, Mo No tertawa-tawa sendiri. Oh Tuhan.. dia pasti sudah kerasukan. Atau saat masih kecil orangtuanya lupa mendoakannya di Kuil.
            “Ahh.. lucu” sahutku lesu.
            “Ni (hei).. Khun Mon, aku benar-benar suka Vaksin dititipkan padaku. Sudah lama rumahku sepi dari gonggongan anjing” kata Mo No sambil menutup pintu bagasi mobilnya.
            “Tapi Khun Mon harus janji akan sering-sering menjenguk Vaksin, jadi dia tidak kesepian. Dan aku juga tidak bisa hidup kalau tidak melihat wajah Khun Mon”. Mo No berdiri menggeliat dengan senyum malu. Huh.. Mo No Mo No.
            “Aku akan menjenguk Vaksin setiap hari jum’at” sahutku datar.
            “Serius? Kalau begitu sekalian mampir untuk makan dirumahku. Mamaku jago masak, dia pasti senang ngeliat Khun Mo datang”
            Aku mengabaikan saja ucapan Mo No itu. Saat ini aku sedang menatap Vaksin dan membujuknya untuk naik ke mobil Mo No. Kulihat Vaksin berlari-lari sebentar disekitar rumah bibi, kemudian menatap mataku dengan sedih. Vaksin, meskipun Mo No sedikit aneh, aku yakin dia akan menjagamu dengan baik.
            Melihat Vaksin sedih, akhirnya aku memutuskan ikut mengantarkannya ke rumah Mo No. Rumah Mo No tidak jauh dari Universitas, jadi mungkin aku bisa lebih sering menjenguknya. Syukur ada orang baik seprti Mo No. Tapi dia bertingkah aneh lagi saat aku bilang ingin ikut mengantar Vaksin. Ckckck...
            “Waw, baguslah Khun Mon, jadi aku punya teman bicara sepanjang jalan” ucapnya bersemangat. Kulihat pipinya sedikit memerah. Oh, Mo No.. aku tidak ingin bicara apapun saat ini.
            Yah..  sepertinya aku harus mulai membiasakan diri dengan kelakuan-kelakuan Mo No.
BERSAMBUNG....

>> Di Part berikutnya, Mon akan pergi ke galerry tua dan berusaha membujuk pemilik untuk menjual foto orangtuanya dan juga foto Runpee (Senior). Kemudian saat acara penyambutan mahasiswa baru, Mon merasa ada yang aneh dengan Mr. SunSai. Apakah Mon bisa mendapatkan foto itu? Dan siapakah sebenarnya Mr.SunSai?
(Source : https://writer.dek-d.com/SPB_YA/story/viewlongc.php?id=1528312&chapter=2)

Novel Freshy a.k.a รุ่นน้อง, Sequel Dari Film Senior a.k.a Runpee



Judul Novel : Freshy a.k.a Junior
Judul Thailand : รุ่นน้อง (Runnong, lawan kata dari Runpee)
Penulis : Wisit Sasanatieng
Tanggal Terbit : 10 Okober 2016
ISBN : 9786160027309
Genre : Horror, Thriller, Investigasi
Tebal Halaman : 340 Halaman
Harga : 240 Baht

Sinopsis : Setelah lulus SMA, Adithi masuk ke Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj di Mahidol Universiy. Disana, Adithi harus berurusan dengan teman sekamarnya di asrama yang Nerd, juga harus berurusan dengan Senior kampus yang berusaha mendekatinya. Senior itu baik dan punya kepribadian unik, namun Adithi masih saja merindukan ‘Senior’ yang dulu.

Saat malam penyambutan mahasiswa baru atau Freshy, Adithi bertemu dengan Mr. SunSai. Dia mencium beberapa bau mistis dan merasa bahwa Mr. SunSai terkait dengan pembunuhan berantai yang dinamakan kasus “Cannibal of Geneseis”. Pembunuh tersebut sudah memakan korban hampir 44 orang dan pelakunya belum ditemukan sejak 40 tahun lalu. Adithi semakin yakin saat dia mencium bau-bau aneh lain ditempat praktek kampusnya. Dengan naluri detektif sebagai Mahasiswa Kedokteran, Adithi yang biasa dipanggil Mon bersama dengan Dokter yang sudah tidak asing lagi, Dokter No, memulai penyelidikan.

Berhubung disitus Dek-d sudah ada akun yang mempublikasikan sebagian dari isi Novel tersebut, mimin kan mentranslatekan novel Freshy dari bahasa Thailand ke bahasa Indonesia kemudian mempostingnya di blog ini. Untuk bagian pertama, mimin akan memposting kira-kira 4 halaman, selanjutnya tunggu aja ya guys..

Freshy, Sequel Dari Film Senior 2015


 
Mengusung kesuksesan film Senior a.k.a Runpee yang dibintangi oleh Janine Wigel dan Bom Tosuwan tahun lalu, Wisit Sasanatieng selaku sutradara film Senior sejak tahun 2015 kemarin mengungkapkan keinginannya untuk membuat sequel dari Senior. Wisit sudah beberapa kali menyatakan keinginannya itu di acara launcing film Senior.

Setelah penggemar Janine dan Bom menunggu lama, akhirnya sequel film Senior diluncurkan, namun sequel film tersebut dalam bentul Novel. Yap, tanggal 10 November lalu, Wisit melaukan launching novel Freshy a.k.a Junior atau dalam bahasa Thailandnya disebut Runnong (รุ่นน้อง), di Sirikit National Convention Center. Dalam launchingnya tersebut, Wisit juga mengahdirkan si cantik Janine Weigel yang merupakan pemeran Adithi/Mon di film Runpee. Janine sendiri mengaku sangat senang karena sudah dijadikan tokoh di Novel terbaru Wisit, apalagi saat melihat cover novel Runnong yang menggunakan wajah dirinya. Kemudian saat ditanya apakah novel ini nantinya akan diangkat ke layar lebar sebagai sequel dari film Runpee, Wisit mengungkapkan masih belum memiliki rencana seperti itu. Dia harus membicarakannya ke Direktur serta ke pihak produksi terlebih dahulu jika ingin menjadikan novel ini sebagai film.

Wisit mengungkapakan, di novelnya kali ini, Adithi atau Mon akan memecahkan sebuah kasus pembunuhan berantai dimana sang pembunuh memakan semua korbannya. Dalam memecahkan kasus yang disebut ‘Cannibal of Geneseis’ tersebut, Mon akan dibantu oleh Dokter No, tokoh yang juga ada di film Senior. Penasaran kan bagaimana novelnya? Silahkan Baca DISISI ya..



Mek Jirakit Lagi-Lagi Pacari Wanita Yang Lebih Tua



Mek Jirakit, aktor tampan yang terkenal semenjak bermain di Room Alone 401-410 ini sudah beberapa kali digosipkan berpacaran dengan sederet wanita cantik yang usianya lebih tua dari Mek. Mek yang tahun ini berusia 22 tahun bahkan mengaku pernah berpacaran dengan wanita yang umurnya lebih tua 10 darinya. Terakhir kali, Mek terlihat dekat dengan VJ seksi, Ja Natthaweeranuch. Namun kedekatan mereka tidak berlangsung lama dan memutuskan untuk menjadi teman seperti sebelumnya. Mek memang sudah lama mengungkapkan ketertaikannya dengan VJ Ja, namun tampaknya VJ Ja hanya menganggap Mek sebagai Juniornya. Saat ditanya wartawan mengenai asmara Mek yang selalu berlangsung dengan perepuan dewasa, begini tanggapan Mek.

“Aku sebenarnya tidak terlalu peduli dengan usia, karena cinta tidak melihat dari batasan usia. Mungkin jika aku bertemu dengan seseorang yang kusukai dan dia lebih muda, aku juga akan memacarinya. Aku tidak pernah sengaja untuk mengencani perempuan yang lebih tua. Aku hanya menyukai perempuan yang dewasa dan tidak cerewet hahaha” ungkap Mek dilansir dari gossipstar.mthai.com

Baru-baru ini, Mek kembali dekat wanita cantik keturunan Thailang-Hong Kong, Alice Tsoi, teman mainnya di series Ugly Duckling : Don’t. Alice yang lebih tua 3 tahun dari Mek, sering didapati jalan-jalan bersama Mek dan sering menggunggah foto kebersamaan mereka di Instagram. Masih belum dikonfirmasi apakah dua orang ini sudah berpacaran atau baru memulai PDKT. Mek hanya mengatakan kalau Alice memang teman dekatnya untuk saat ini. Dia tidak ingin buru-buru mengambil langkah.

Bagaimana rumor tentang kedekatanmu dengan Alice Tsoi?
Itu bukan rumor, kami memang dekat sekarang.

Lalu apa hubungan kalian?
Alice dan aku masih belum yakin untuk memulai suatu komitmen. Tapi aku merasa saat ini kami sudah cukup dekat dan sudah mengenal satu sama lain. Pertama, kami akan mencoba untuk lebih mengenal lagi.

Sudah berapa lama kalian dekat, apa sudah saling mengungkapkan perasaan?
Kami kenal sudah sangat lama, tapi baru dekat 2-3 bulan yang lalu. Untuk saat ini, kami tidak ingin menggunakan kata cinta dalam hubungan kami. Biarkan berjalan apa adanya saja, kali ini aku akan lebih berhati-hati.

Apa yang kamu sukai dari Alice?
Aku senang saat dia berbicara tentang film-film terbaru. Alice dan aku sangat suka menonton, jadi aku merasa punya topik pembicaraan yang menyenangkan dengannya.

Meskipun mereka menyangkal belum berpacaran, nampaknya mereka sudah sangat dekat, terbukti mereka sangat sering menggunakan Couple Item setiap berpergian. Mek dan Alice bahkan selalu mencocokan warna pakaian mereka. Hmm.. kita tunggu saja kabar baiknya dari pasangan ini.



Bie Thassapak Dikecam Netizen Saat Pentasbihan

Pentasbihan kebikshuan aktor sekaligus penyanyi, Bie Thassapak atau yang sering disebut Bie KPN, telah menyebabkan kegilaan online setelah fotonya sedang menggendong putrinya menyebar diinternet. Berawal mula saat Gubgib Sumontip, istri Bie, memposting foto sang suami di instagram pribadinya @ggubgib36. Dalam foto tersebut terlihat Bie yang baru saja ditasbihkan menjadi Biksu sedang menggendong putri pertama mereka, Baby Paopao. Baby Paopao bahkan menggenakan Wig pirang dalam foto tersebut.

“Datang untuk memberikan penghormatan kepada Bikshu-ku, tapi aku harus meletakan Wig dulu pada Paopao. Aku tidak ingin orang bingung antara bayi dan Bikshu hahahaha” tulis Gubgib di caption foto tersebut.



Reaksi negatif dari Netizen sebagian besar memprotes kelakuan Bie yang sedang ditasbihkan menjadi Biksu, namum diperbolehkan menyentuh perempuan. Dalam aturan Kebikshuan, Birawan ataupun Birawati dilarang untuk menyentuh lawan jenisnya, terlepas dari berapapun umur orang tersebut. “Aku tidak ingin menghakimi siapapun, tetapi untuk orang sedewasa dia dan untuk istrinya, aku tidak tau apakah mereka masih memahami yang namanya aturan” kritik salah satu Netizen, dikutip dari Sanook.com. “Dia ingin ditasbihan sebagai seorang Biksu, tetapi dia tidak berusaha untuk memurnikan dirinya. Jadi untuk apa dia membuang-uang waktu untuk ditasbihkan?” ungkap Netizen lain.

Melihat reaksi netizen yang menggila di halaman Facebook, Phramaha Paiwan, seorang Biksu terhormat memberikan pelurusan dan wawasan tentang hal itu. “Karena banyak yang bertanya, saya akan menjawab jujur. Bie tidak benar-benar melanggar aturan. Meskipun sedikit dipandang tidak pantas, saya masih berpikir bahwa itu adalah perasaan seorang Biksu sekaligus ayah yang sedang memegang putrinya dengan penuh cinta. Kita tidak seharusnya menghakimi seseorang atas tindakan mereka, tetapi pikirkan juga niat orang itu yang sebenarnya. Seorang Bikshu dan wanita tidak boleh saling menyentuh, itu hanya dalam konteks jika mereka memiliki pikiran kotor. Dan itu hanyalah anak kecil yang tidak berdosa. Kita kadang-kadang terlalu cepat menghakimi orang lain” ungkap Bikshu senior tersebut, yang langsung mengubah banyak pandangan orang pada Bie.

Pattie Ungsumalyn dan Dan Worawech Ingin Menikah Diusia ‘Tua’


 
Setelah berpacaran sejak tahun 2009, pasangan romantis Pattie Ungsumalyn dan Dan Worawech masih belum siap untuk melanjutkan hubungan ke tahap selanjutnya. Pattie mengakui kepada wartawan bahwa umurnya masih sangat muda dan belum siap untuk berkeluarga. Pattie adalah anak bungsu dalam keluarganya, dan kakak-kakaknya masih belum ada yang menikah, jadi dia ingin menikah jika salah satu kakaknya juga menikah. Meskipun sudah berpacaran hampir 7 tahun, Pattie merasa tidak ada desakan untuk menikah dalam hubungan mereka.

Tahun ini, usia Dan sudah menginjak angka 32, namun Dan masih bersikap santai dan tidak mau ambil pusing dengan masalah pernikahan. Dan bahkan menyetujui keinginan Pattie untuk menikah jika usia Pattie sudah memasuki angka 29. Melihat kelakuan 2 pasangan ini, Beam Kawee selaku sahabat sekaligus senior Dan di boyband D2B merasa khawatir.

Jika Nong Dan tidak menikah sekarang, aku akan khawatir dengan anaknya nanti. Jika Dan memiliki anak diusia 38 tahun, maka saat anak itu dewasa Dan sudah menjadi kakek-kakek. Ayolah, kumohon segera menikah dan beri aku keponakan haha” Ungkap Beam yang sudah lebih dulu menikah dengan Oil awal tahun 2015 lalu.

Film Joking Jazz 4G Rajai Box Office Thailand


 
Film bergenre komedi drama, Joking Jazz 4G atau Luang Phi Jazz 4G, yang rilis bertepatan dengan perayaan Songkrant tahun ini menjadi Raja Box Office setelah meraih penghasilan 300 Juta Baht atau senilai dengan 120 Milyar rupiah selama 2 bulan penayangan! Angka itu masih belum digabungkan dengan hasil penjualan DVD serta hasil penayangan di Kamboja yang lebih fantastis lagi, mencapai 500 Juta Bath atau hampir 200 Milyar rupiah! Angka yang fantastis dan jauh dari perkiraan Poj Arnon, sang Direktur film tersebut. Dari awal, Poj memang mengetahui bahwa masyarakat sangat menunggu-nunggu dan antusias dengan Joking Jazz 4G, namun dalam perkiraannya mungkin hanya mampu menembus angka 80 Juta Baht. Poj Arnon mengakui bahwa itu merupakan kesuksesannya yang paling besar selama 20 tahun bekerja menggarap film.

Joking Jazz sendiri menceritakan tentang seorang hipster bergaya aneh, badannya dipenuhi tatto dan punya masa lalu yang jelek, sehingga dia memutuskan untuk disabihkan menjadi Bikshu. Ditemani 2 sahabatnya yang konyol, Luang Phi Jazz pergi ke Bangkok untuk memperdalam pengetahuannya tentang Buddha. Selama di Bangkok itulah, kejadian lucu dan penuh pelajaran terjadi. Tokoh Luang Phi Jazz sendiri diperankan oleh Jazz Phadung, komedian yang sudah malang melintang didunia perfilman. 2 aktor muda tampan, Nick Kunatip dan Toast Arusaman juga menjadi pemeran utama dalam film tersebut.

Joking Jazz 4G memang sudah punya daya tarik kuat sejak Trailernya dirilis ke Youtube. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Trailer Joking Jazz 4G sudah mendapat lebih dari 2 juta tampilan, 50.000 like dan 4.900 komentar. Penayangan hari pertama Joking Jazz di Thailand juga sudah mengumpulkan 50 juta Baht atau senilai 20 Milyar rupiah! Mengalahkan rekor penghasilan hari pertama film Pee Mak Phrakanong tahun 2013 lalu. Seperti yang diketahui, film Pee Mak tahun 2013 lalu merupakan satu-satunya King of Box Office Thailand setelah 10 tahun terakhir. Secara keseluruhan, Pee Mak yang menghasilkan hampir 1 Triliun rupiah itum memang pantas diberi gelar No.1 King Off Local Box Office 2013. Namun tampaknya gelar King of Box Office Thailand yang disabet film Pee Mak akan tergantikan seiring dengan bertambahnya penghasilan dari Joking Jazz. Saat ini Joking Jazz sendiri sudah di nobatkan oleh Major Cineplex, sebagai Raja Box Office Thailand tahun 2016.

Bicara soal Raja Box Office, tentunya gelar ini juga mempengaruhi para pemain Joking Jazz. Jazz Phadung yang sudah dikenal sebagai komedian, aktor dan penyanyi tentunya mendapat lebih banyak kepopuleran lagi lewat Joking Jazz. Para aktor pendatang baru seperti Nick Kunatip dan Toast Arusaman, yang terkenal semenjak memainkan film Dangerous Boys mengaku sangat senang dan tidak menyangka umpan balik Joking Jazz akan sebagus ini. Nick dan Toast berharap mereka bisa terus terlibat dalam industri perfilman Thailand untuk memberikan yang terbaik.

Saat menonton film ini, mimin akui kalau Jazz Phadung sangat cocok dalam membawakan perannya. Tampil sebagai Bikshu berwajah datar, Jazz selalu saja mengatakan hal-hal yang konyol. Ditambah lagi dengan Nick dan Toast yang dalam film diceritakan punya selera fashion aneh, namun selalu setia dengan sahabatnya Jazz dan menghargai keputusan Jazz untuk menjadi Bikshu. Selain nilai keagamaan, masih banyak nilai-nilai lain yang bisa diambil dari film ini, seperti persahabatan, cinta, perjalanan hidup dan kewaspadaan dengan lingkungan sekitar. Komedi yang ringan dan alur yang mudah dimengerti, serta bisa ditonton oleh ruang lingkup manapun membuat film ini layak mendapatkan banyak kesuksesan. Selamat buat Joking Jazz 4G!